Sejarah Babak Perpanjangan Sepak Bola

Bagikan

Babak Perpanjangan pada sebuah laga sepak bola. Kita sering melihat laga sepak bola yang harus melalui Babak Perpanjangan. Lalu, bagaimana sejarah Babak Perpanjangan ini? Apa evolusi dari Babak Perpanjangan ini? Berikut adalah perkembangannya.

Sejarah Babak Perpanjangan Sepak Bola
Belanda vs. Spanyol di Final Piala Dunia 2010, salah satu laga yang harus melalui Babak Perpanjangan.

 

Pada Mulanya Tidak Ada

Ketika pertama kali dimainkan, sepak bola hanya mengenal waktu normal. Laga hanya berlangsung 2 x 45 menit. Jika laga berakhir imbang, maka tidak ada tambahan waktu.

Hal ini kemudian menimbulkan masalah ketika turnamen Piala FA diadakan. Piala FA di Inggris saat itu merupakan satu-satunya turnamen yang ada di sepak bola dan mereka menggunakan sistem Babak Gugur. Karena tidak adanya Babak Perpanjangan, laga yang berakhir imbang saat itu akan diulang (ini lah cikal bakal dari Replay Match yang kita kenal di Piala FA saat ini). Hal ini tentunya merugikan tim yang terlibat, karena bermain dengan intensitas yang sama hanya dalam jeda beberapa hari akan menguras tenaga.

Karena itu, ketika peraturan sepak bola diperbaharui pada 1897, Babak Perpanjangan pun diperkenalkan. Mereka menetapkan Babak Perpanjangan sebagai sepertiga dari waktu normal. Ini lah kenapa Babak Perpanjangan sejak awal diperkenalkan selalu 2 x 15 menit.

Inovasi-Inovasi Babak Perpanjangan

Tentu saja, tambahan 30 menit tidak akan sepenuhnya memastikan kedua tim yang bertanding bisa menghasilkan pemenang. Karena itu lah, inovasi-inovasi terus dilakukan ke Babak Perpanjangan. Beberapa peraturan ini kemudian ditambahkan sebagai aturan sampingan Babak Perpanjangan.

1. Adu Penalti

Sejarah Babak Perpanjangan Sepak Bola
Didier Drogba ketika melesakkan penalti penentu kemenangan Chelsea di Adu Penalti Final Champions League 2012.

 

Adu Penalti adalah pendamping Babak Perpanjangan yang paling kita kenal saat ini. Peraturan ini diperkenalkan untuk mengurangi keberuntungan di luar lapangan. Salah satu contoh yang populer, Italia menang melalui tos koin setelah mereka bermain imbang 0-0 melawan Uni Soviet pada Babak Semi-Final Piala Eropa 1968.

Adu Penalti membuat keberuntungan dimainkan di dalam lapangan. Peraturan ini sedikit menimbulkan perpecahan di antara para penggemar. Ada yang suka, ada yang tidak suka. Namun ini dianggap sebagai yang paling efektif dibandingkan dengan dua aturan pendamping lainnya.

2. Gol Emas

Gol Emas sendiri pernah dipakai FIFA pada sekitar 1993 hingga 2003. Tujuan dari Gol Emas adalah supaya tim tidak bertahan untuk sekadar menunggu Adu Penalti saja. FIFA ingin tim lebih menyerang untuk mendapat Gol Emas. Beberapa turnamen penting pun dimenangkan dengan Gol Emas ini, seperti Piala Eropa 1996 dan 2000 yang dimenangkan Jerman (1996) dan Prancis (2000).

Gol Emas sendiri berarti tim yang mencetak gol terlebih dahulu di Babak Perpanjangan akan langsung memenangkan laga meskipun masih ada sisa waktu. Namun hal ini dikritisi karena itu berarti tim tidak akan sempat memberikan perlawanan untuk mengejar ketertinggalan. Akhirnya, peraturan ini dihapus pada 2003 dan digantikan dengan Gol Perak.

3. Gol Perak

Pada musim 2002-2003, untuk mengatasi kekurangan Gol Emas, FIFA memperkenalkan Gol Perak. Tidak seperti Gol Emas yang cukup sering terjadi, Gol Perak hanya terjadi dua kali. Pertama di Kualifikasi Champions League musim 2003-2004, ketika Tomas Galasek mencetak gol dari penalti di menit 103 untuk membawa Ajax menang melawan GAK. Yang kedua saat Yunani menang di Babak Semi-Final Piala Eropa 2004 melawan Ceko. Saat itu, gol Traianos Dellas di menit 105 memastikan kemenangan Yunani.

Pada Gol Perak ini, tim baru dinyatakan menang apabila unggul pada Babak Pertama dari Babak Perpanjangan. Namun seperti Gol Emas, Gol Perak tidak begitu diterima. Selain karena jarangnya Gol Perak terjadi, penonton sudah mulai bosan dengan peraturan ini. Akhirnya peraturan ini dihapus dari sepak bola internasional setelah turnamen Piala Eropa 2004 selesai. Sehingga, peraturan Babak Perpanjangan pun menjadi yang kita kenal saat ini.

Itu lah sejarah Babak Perpanjangan di sepak bola dari waktu ke waktu. Mana aturan Babak Perpanjangan yang kalian sukai?

Simak informasi sepak bola terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.