Meski memulai balapan dari posisi ke-17 akibat penalti, tidak ada yang mampu menghentikan kedigdayaan Max Verstappen di GP Brasil 2024. Pembalap Red Bull asal Belanda itu tampil dominan dan berhasil finis di posisi satu pada balapan yang berlangsung 69 Putaran itu.
Insiden Sebelum Balapan
Sudah ada beberapa insiden sebelum balapan yang menunda dimulainya balapan. Pertama, Lance Stroll (Aston Martin) melintir di lintasan saat melakukan Putaran Pemanasan. Hal ini membuat permulaan balapan ditunda beberapa saat.
Lando Norris, pembalap McLaren yang merupakan rival Verstappen di Klasemen Pembalap musim ini, kemudian mencoba melakukan Putaran Pemanasan kedua, namun diselidiki setelah balapan karena pelanggaran prosedur awalan balapan, karena tidak berada di tempatnya sesuai aturan yang disyaratkan. Pengawas Balapan akhirnya menyimpulkan bahwa dia telah melanggar peraturan dan diberi denda serta teguran. Walau begitu, tidak ada penalti yang diberikan kepadanya.
Jalannya Balapan
Saat balapan dimulai, Norris, yang memulai balapan dari posisi Pole, disalip oleh George Russell (Mercedes) di Tikungan pertama. Hal ini membuat Russell berhasil memimpin balapan hingga Putaran ke-27, saat adanya Virtual Safety Car karena Nico Hulkenberg (Haas) melintir di lintasan. Sayangnya, VSC berakhir tepat di saat Russell dan Norris masuk pit untuk mengganti ban di Putaran 29, sehingga Esteban Ocon (Alpine) berhasil memimpin balapan, disusul oleh Verstappen dan rekan setim Ocon, Pierre Gasly. Russell dan Norris pun menguntit di belakang mereka di posisi empat dan lima.
Dua Putaran kemudian, Franco Colapinto (Williams) melintir dan mobilnya rusak di lintasan, sehingga terjadi Bendera Merah. Ocon, Verstappen, dan Gasly, yang belum mengganti ban sama sekali, mendapat keuntungan dengan adanya Bendera Merah ini. Ketiga pembalap tersebut mengganti ban mereka saat persiapan untuk memulai kembali balapan. Mereka pun berhasil memanfaatkan ban mereka yang masih segar saat balapan dimulai kembali di Putaran ke-33 untuk menjauh dari kejaran. Verstappen kemudian menyalip Ocon di Putaran ke-43 untuk mengamankan posisi satu. Posisi tersebut tidak pernah dilepas Verstappen hingga akhir balapan. Dalam prosesnya, dia mencatatkan 17 Putaran Tercepat, yang menunjukkan dominasinya di balapan kali ini.
Verstappen berhasil menyelesaikan balapan dengan waktu dua jam enam menit 54,430 detik. Duo Alpine berhasil finis posisi dua dan tiga, dengan Ocon berada di atas Gasly. Russell berhasil menyelesaikan balapan di posisi empat. Sementara Charles Leclerc menyelamatkan muka Ferrari dengan finis di peringkat lima, karena Carlos Sainz, rekan setimnya, gagal menyelesaikan balapan setelah melintir di Putaran ke-39. Norris, Tsunoda Yuki (Racing Bulls), Oscar Piastri (McLaren), Liam Lawson (Racing Bulls), dan Lewis Hamilton (Mercedes) melengkapi 10 Besar balapan ini.
Pengaruh terhadap Klasemen Pembalap dan Konstruktor
Hasil balapan ini sangat-sangat menguntungkan Verstappen di Klasemen Pembalap. Dengan berhasil finis terdepan dan mencatatkan Putaran Tercepat, Verstappen mendapatkan jumlah poin maksimal, yaitu 26. Dibantu dengan Norris yang finis di posisi enam, jarak poin keduanya saat ini sudah 62 poin. Dengan sisa 86 poin yang tersedia, Verstappen sudah bisa mengunci gelar Juara Dunia di balapan selanjutnya di GP Las Vegas. Verstappen hanya harus minimal mendapat dua poin lebih sedikit dari Norris di GP Las Vegas untuk memastikan gelar keempatnya.
Sementara di Klasemen Konstruktor, Alpine melesat drastis dengan finisnya Ocon dan Gasly di podium. Dengan tambahan 33 poin, Alpine naik ke peringkat enam dengan koleksi 49 poin. Dengan hadiah yang semakin banyak apabila finis di peringkat yang lebih baik, Alpine tentunya akan menganggap balapan ini sebagai balapan 50 juta dolar.
Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.