Shakur Stevenson berhasil mempertahankan gelar juara WBC di kelas ringan dengan penampilan mengesankan melawan Artem Harutyunyan pada 7 Juli 2024 di Prudential Center, Newark, New Jersey.
Dalam pertarungan tersebut, Stevenson mengalahkan Harutyunyan dengan keputusan bulat, sehingga menambah koleksi kemenangan profesionalnya menjadi 22-0. Performanya yang konsisten dan teknik bertahan yang cemerlang membuatnya diakui sebagai salah satu petinju terbaik di kelas ringan saat ini. Berikut ini SPORT INGHAVE akan membahas sedikit tentang Shakur Stevenson.
Strategi Kemenangan Melawan Harutyunyan
Pada pertarungan tersebut, Stevenson menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam bertahan dan menyerang. Di awal ronde, ia memperlihatkan strategi defensif yang ketat, mempersulit Harutyunyan untuk membangun serangannya. Meskipun beberapa penggemar merasa bahwa pertarungan ini tidak seagresif yang diharapkan, Stevenson berhasil menciptakan tekanan di tengah pertandingan, mengubah pertahanan menjadi serangan dan mulai menggempur lawan dengan kombinasi serangan yang bervariasi.
Kritik Terhadap Gaya Bertarungnya
Meskipun mempertahankan gelar WBC, Stevenson masih mengalami kritik terhadap gaya bertarungnya yang dianggap terlalu defensif. Para analis berpendapat bahwa ia perlu meningkatkan tingkat agresivitasnya untuk menarik perhatian lebih dari penggemar dan promotor. Kemenangan melawan Harutyunyan dinilai kurang memuaskan oleh beberapa kalangan, meskipun hasil akhir menegaskan dominasi Stevenson di ring. Hal ini menambah tekanan pada Stevenson untuk membuktikan bahwa ia dapat menyelesaikan pertarungan dengan lebih memuaskan. Menciptakan peluang untuk pertarungan yang lebih besar di masa depan.
Baca Juga: Mourinho! Debut di Liga Super Turki Langsung Dapat Kartu Kuning
Masalah Promosi & Potensi Pertarungan Selanjutnya
Shakur Stevenson juga mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pertandingan pay-per-view yang berisiko tinggi, yang mungkin disebabkan oleh pengaturan promosi oleh Top Rank. Ketidakpuasan ini diungkapkan setelah pertandingannya terhadap Edwin De Los Santos, yang dinilai kurang dalam hal kegembiraan. Kini, sebagai petinju bebas setelah hubungan kerjanya dengan Top Rank, Stevenson memiliki peluang untuk menjajaki kesepakatan dengan promotor lain, yang dapat membawanya kepada pertarungan lebih besar di kelas ringan dengan lawan-lawan tangguh seperti Vasiliy Lomachenko dan Gervonta Davis.
Ambisi dan Motivasi Stevenson
Stevenson memiliki ambisi besar untuk menjadi salah satu legenda dalam dunia tinju. Ia memperlihatkan rasa percaya diri yang tinggi dan ingin menunjukkan kualitasnya di atas ring. Dalam beberapa wawancara setelah pertarungan, Stevenson menegaskan bahwa ia ingin menjalani pertarungan yang lebih menantang daripada sebelumnya. Menunjukkan kematangan dan kemauan untuk berjuang lebih keras demi mencapai mimpinya yaitu meraih gelar juara dunia di berbagai kategori berat.
Gairah Terhadap Pertarungan Selanjutnya
Dengan koleksi title yang mengesankan dan bakat alami yang dimilikinya. Banyak penggemar dan analis tinju yakin bahwa Shakur Stevenson akan menjadi salah satu wajah terbesar di tinju kelas ringan saat ini. Setiap pertandingan berikutnya akan menjadi kunci untuk membuktikan bahwa ia tidak hanya bisa bertahan di puncak tetapi juga berkembang menjadi petarung yang agresif dan menarik perhatian banyak penggemar.
Kesimpulan
Kemenangan Stevenson dalam pertarungan terakhir memberikan peluang untuk mengeksplorasi tantangan baru. Menandai langkah berikutnya dalam karirnya. Pertarungannya di masa mendatang tidak hanya akan menentukan legasi yang akan ia tinggalkan dalam dunia tinju. Tetapi juga dampaknya pada generasi atlet muda yang bercita-cita mengikuti jejaknya. Dengan potensi yang dimiliki, sangat mungkin kita akan melihat Shakur Stevenson bukan hanya sebagai juara WBC. Tetapi juga sebagai penantang yang serius di kelas berat yang lebih tinggi. Buat kalian yang ingin mencari informasi tentang berita dan Olahraga Sports lainnya, kalian bisa kunjungi kami di shotsgoal.com.