Marc Marquez membuktikan keputusannya pindah ke Ducati sebagai langkah tepat dengan meraih tiga kemenangan dalam empat seri awal MotoGP 2025. Pembalap Spanyol ini sukses menjuarai Grand Prix Thailand, Argentina, dan Qatar, sebelum akhirnya terjatuh di seri Amerika Serikat. Prestasi gemilang ini langsung mengantarkannya ke puncak klasemen sementara dengan 123 poin. SPORT INGHAVE, akan membahas informasi menarik mengenai motogp hari ini, simak pembahasan ini.
Bos Ducati Davide Tardozzi tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap performa Marquez. “Dia benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai pembalap top,” ujar Tardozzi seperti dikutip Crash. Kemenangan-kemenangan awal ini menjadi bukti nyata bahwa Marquez telah beradaptasi sempurna dengan motor Desmosedici GP25.
Yang lebih menarik, Marquez saat ini unggul 17 poin dari pembalap terdekatnya, Alex Marquez, sang adik yang juga menunjukkan performa kuat musim ini. Persaingan antar saudara ini menjadi salah satu narasi menarik di MotoGP 2025.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dukungan Penuh dari Tim Ducati
Tardozzi dengan tegas menyatakan keyakinannya bahwa Marquez adalah kandidat terkuat juara dunia musim ini. “Itu sangat mungkin terjadi,” tegasnya. Meski begitu, ia juga mengingatkan bahwa Francesco Bagnaia, juara dunia bertahan, tetap menjadi pesaing berat bagi Marquez.
Menurut Tardozzi, kematangan Marquez menjadi faktor pembeda. “Dia sekarang lebih matang dan benar-benar memahami apa yang dibutuhkan untuk menjadi juara,” tambahnya. Kepercayaan diri tinggi yang dimiliki Marquez dikombinasikan dengan kenyamanan mengendarai motor Ducati menciptakan sinergi sempurna.
Tim Ducati pun memberikan dukungan penuh kepada Marquez. “Kami telah memberinya motor terbaik, dan dia membayarnya dengan hasil maksimal,” kata Tardozzi. Kerja sama yang solid antara pembalap dan tim ini menjadi kunci kesuksesan awal musim 2025.
Baca Juga: Marc Marquez, Bintang MotoGP 2025 Menurut Max Verstappen!
Analisis Peluang Juara Dunia
Tardozzi melihat Marquez memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk meraih gelar ketujuhnya. “Dia tahu persis bagaimana memenangkan kejuaraan dan fokusnya sangat tajam,” ujarnya. Pengalaman enam kali juara dunia sebelumnya menjadi modal berharga bagi Marquez.
Yang lebih menggembirakan, performa Marquez dinilai masih akan terus membaik. “Dia bisa bertahan di level ini selama empat atau lima tahun ke depan,” prediksi Tardozzi. Ini menjadi kabar baik bagi Ducati yang jelas menginginkan dominasi jangka panjang di MotoGP.
Meski begitu, jalan menuju gelar masih panjang dengan 18 seri tersisa. Persaingan ketat diperkirakan akan datang dari Bagnaia, Jorge Martin, dan tentu saja Alex Marquez yang ingin mengalahkan kakaknya.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Kekalahan di AS menjadi pengingat bahwa balapan MotoGP selalu penuh ketidakpastian. Marquez perlu konsisten dan menghindari kesalahan seperti di Austin yang membuatnya gagal finis. “Setiap poin sangat berharga dalam perebutan gelar,” kata Tardozzi.
Ducati sendiri berkomitmen untuk terus mengembangkan motor mereka. “Kami tidak akan berpuas diri. Inovasi dan perbaikan akan terus kami lakukan,” janji bos Ducati tersebut. Mereka ingin memastikan Marquez selalu memiliki paket kompetitif di setiap balapan.
Dengan kombinasi pembalap berbakat, motor unggulan, dan tim solid, mimpi Marquez meraih gelar ketujuhnya bersama Ducati semakin realistis. Namun seperti selalu di MotoGP, segalanya harus dibuktikan di lintasan dalam 18 seri mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olah raga terbaru lainnya hanya dengan klik sportinghave.com.