5 Bintang Era Luis Milla yang Layak Diberi Kesempatan Oleh Kluivert

Bagikan

5 bintang era Luis Milla yang layak diberi kesempatan oleh Kluivert dan tidak ada salahnya memainkan pemain tersebut untuk Skuad Garuda.

5 Bintang Era Luis Milla yang Layak Diberi Kesempatan Oleh Kluivert

Salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan adalah mengangkat kembali sejumlah pemain dari era panjang pelatih sebelumnya, Luis Milla. Mereka telah menunjukkan performa yang mengesankan dan memberikan kontribusi signifikan selama masa kepelatihan itu.

Dalam hal ini, pemain-pemain tersebut berpotensi untuk membantu Kluivert dalam membangun kembali kekuatan skuad Garuda. Secara khusus, lima pemain yang berpotensi besar untuk diandalkan oleh Kluivert adalah Saddil Ramdani, Septian David Maulana, Rezaldi Hehanussa, Stefano Lilipaly, dan Hanif Sjahbandi.

Masing-masing pemain ini memiliki riwayat yang baik dengan Timnas Indonesia serta pengalaman yang cukup di liga domestik maupun kompetisi internasional. Mereka tidak hanya telah memperkuat skuad di bawah Luis Milla, tetapi juga menunjukkan kemampuan yang konsisten dalam penampilan mereka di klub masing-masing saat ini.

Hal ini menjadi alasan kuat bagi Kluivert untuk mempertimbangkan mereka kembali ke tim. Ikuti terus info terkini dari sepak bola yang telah kami rangkum di SPORT INGHAVE.

1. Saddil Ramdani

Saddil Ramdani adalah salah satu pemain yang sangat diperhitungkan dalam era kepelatihan Luis Milla di Timnas Indonesia. Sebagai pemain sayap, Saddil menunjukkan performa yang sangat konsisten dan memberikan kontribusi signifikan kepada tim. Ia dikenal karena kecepatan dan kemampuan dribbling-nya yang menjadikannya ancaman bagi pertahanan lawan.

Selain itu, Saddil juga memiliki ketajaman dalam mencetak gol dan sering kali terlibat dalam proses serangan, baik itu melalui umpan-umpan terukur maupun penetrasi ke area pertahanan lawan. Dalam periode Milla, Saddil Ramdani berhasil mencatatkan total 26 caps dan mencetak dua gol untuk Timnas Indonesia.

Debutnya di tim nasional pun diilhami oleh penanganan Milla, yang percaya penuh akan potensi pemain kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara ini. Meskipun ia sempat mengalami masa tidak dipanggil dalam skuad Timnas di era Shin Tae-yong.

Performa terbaiknya di level klub, saat ini bersama Sabah FC di Liga Super Malaysia. Menunjukkan bahwa Saddil belum kehilangan kemampuannya dan tetap layak untuk mendapat kesempatan kembali. ​Dengan gaya bermain yang ofensif dan kreativitasnya di lapangan.

Saddil Ramdani dapat menjadi salah satu pemain kunci yang menawarkan solusi dalam sistem permainan Patrick Kluivert yang mengandalkan serangan cepat.​ Keberadaan Saddil di sayap bisa memberikan variasi dan dinamika baru bagi Timnas Indonesia, serta mendukung strategi untuk meningkatkan daya gedor lini depan.

Baca Juga: Setelah BRI Liga 1, Radja Nainggolan Tertarik Main Futsal!

2. Septian David Maulana

2. Septian David Maulana

Septian David Maulana merupakan salah satu pemain yang mencuri perhatian di era kepelatihan Luis Milla dengan tampil sebagai gelandang serang yang berbakat. Sepanjang kariernya bersama Timnas Indonesia, Septian menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengatur permainan, dengan visi yang tajam dan teknik yang sangat baik.

Lahir pada 2 September 1996 di Semarang, ia dapat beroperasi baik sebagai gelandang maupun pemain sayap, menjadikannya aset berharga bagi setiap tim yang dibelanya. Selama masa kepelatihan Milla, ia berhasil mencatatkan 12 caps dan mencetak satu gol untuk timnas.

Dengan pengalaman bermain di berbagai level kompetisi, baik di liga domestik Indonesia maupun kompetisi internasional, Septian David Maulana memiliki kepribadian di atas lapangan yang mumpuni. Ia dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan dapat diandalkan, serta memiliki kebugaran fisik yang baik.

Dalam klubnya, PSIS Semarang, ia terus berkembang dan menunjukkan performa terbaiknya, termasuk mencetak beberapa gol penting dan memberikan assist yang mendukung tim dalam memenangkan pertandingan. Hal ini menunjukkan bahwa Septian masih memiliki daya tarik yang tinggi sebagai pemain kunci dalam tim.

3. Rezaldi Hehanussa

Rezaldi Hehanussa adalah salah satu bek kiri yang menjadi favorit selama era kepelatihan Luis Milla di Timnas Indonesia. Lahir pada 7 November 1995 di Jakarta, Rezaldi dikenal karena kecepatan, kemampuan bertahan, dan teknik mengolah bola yang baik.

Pada masa kepemimpinan Milla, ia sering diandalkan dalam beberapa laga persahabatan internasional dan kompetisi seperti Asian Games 2018, berkat kualitas permainannya yang konsisten. Keberanian dan kecerdikannya dalam membaca situasi di lapangan membuatnya menjadi pilihan utama di posisi bek kiri.

Selama berlaga di posisi tersebut, Rezaldi menunjukkan performa yang menjanjikan. Meskipun mengalami beberapa cedera yang mengganggu kariernya dan menyebabkan ia jarang bermain di era pelatih Shin Tae-yong, Rezaldi tetap menjadi salah satu pemain yang disoroti.

Saat ini, ia membela Persib Bandung, yang didatangkan dari Persija Jakarta. Dalam laga debutnya bersama Persib, Rezaldi berhasil memberikan dampak signifikan dengan menyumbangkan assist untuk gol tim, menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tinggi dan berkontribusi positif terhadap tim.

4. Stefano Lilipaly

4. Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly adalah salah satu pemain yang menonjol selama era kepelatihan Luis Milla di Timnas Indonesia. Lahir di Amsterdam pada 10 Januari 1990, ia merupakan gelandang serang yang memiliki kemampuan teknis tinggi serta kreativitas dalam bermain.

Lilipaly dikenal mampu mengolah bola dengan baik dan memiliki visi permainan yang apik, yang membantunya menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Selama masa berseragam Timnas, ia telah menunjukkan penampilan yang konsisten. Termasuk mencetak gol-gol penting dalam beberapa pertandingan, seperti pada Kejuaraan AFF 2016.

Sejak bergabung dengan Bali United pada 2017, Lilipaly terus menampilkan performa yang mengesankan di level klub. Ia sangat berperan dalam keberhasilan timnya di Liga 1, termasuk meraih kejuaraan. Selain itu, pengalaman Lilipaly bermain di liga-liga Eropa sebelumnya, seperti di Belanda dan Jepang.

Ini memberikan wawasan yang berharga yang dapat diterapkan dalam strategi tim. Dengan latar belakang tersebut, ia membawa kedalaman dan pengalaman ke dalam skuad timnas. Ini telah menjadikannya sebagai salah satu pemain yang diandalkan di lini tengah.

5. Hanif Sjahbandi

Hanif Sjahbandi adalah salah satu talenta muda yang menonjol pada era kepelatihan Luis Milla di Timnas Indonesia. Lahir pada 7 April 1997 di Bandung, Hanif merupakan seorang gelandang bertahan yang memiliki kemampuan defensif yang solid serta kemampuan untuk mengontrol permainan di lini tengah.

Selama berada di Timnas, ia telah terlibat dalam berbagai kompetisi internasional. Termasuk Kejuaraan AFF dan kualifikasi Piala Dunia, di mana kontribusinya memperkuat pertahanan tim terlihat jelas. Setelah bergabung dengan Arema FC pada tahun 2017, Hanif terus menunjukkan perkembangan pesat dalam kariernya.

Sebagai pemain yang telah berpengalaman di Liga 1, ia telah menjadi bagian penting dari lini tengah Arema dan berhasil memberikan kontribusi baik dalam permainan defensif maupun serangan.

Penampilannya yang konsisten membuatnya terus berada dalam perhatian pelatih dan penggemar, membuktikan bahwa ia layak mendapatkan tempat di tim nasional. Hanif juga dikenal sebagai pemain yang memiliki etika kerja tinggi dan kemampuan adaptasi yang baik di lapangan.

Kesimpulan

Dalam menghadapi tantangan baru di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan. Pemain-pemain yang ditunjukkan di atas memiliki kualitas dan pengalaman yang diperlukan untuk membawa tim meraih sukses.

Seluruhnya memiliki kontribusi besar di era Luis Milla, dan akan sangat menarik untuk melihat bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan gaya permainan dan filosofi yang dibawa oleh Kluivert.