13 Tahun Penuh Cerita, Luka Modric Resmi Pamit dari Real Madrid

Bagikan

Luka Modric telah resmi berpisah dengan Real Madrid setelah 13 tahun yang penuh kejayaan, sebuah periode yang ia sebut sebagai rumah selamanya dan bukan selamat tinggal, melainkan sampai jumpa lagi.

13 Tahun Penuh Cerita, Luka Modric Resmi Pamit dari Real Madrid

Gelandang Kroasia ini akan memulai babak baru dalam kariernya di AC Milan untuk musim 2025/2026, bahkan setelah ia akan berusia 40 tahun pada September mendatang. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Modric Pamit dari Real Madrid Setelah 13 Tahun

Luka Modric, salah satu legenda sepak bola dunia, secara resmi mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Real Madrid setelah 13 tahun berkarier di Santiago Bernabeu. Pengumuman ini disampaikan melalui pesan emosional yang diunggah di media sosial. Menandai berakhirnya era penuh kejayaan dan momen ikonik yang telah ia ciptakan bersama klub raksasa Spanyol tersebut.

Dengan kata-kata penuh makna, Modric menyebut Madrid sebagai rumah selamanya dan menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari perjalanan sepak bolanya, melainkan sampai jumpa lagi. Kepindahannya ke AC Milan pun diperkirakan segera rampung, membuka babak baru dalam kariernya yang luar biasa.

Dalam unggahannya, Modric mengenang perjalanan panjangnya di Madrid yang penuh suka dan duka. Ia menuliskan bahwa selama 13 tahun, ia telah merasakan segala hal yang bisa dialami seorang pesepak bola profesional gairah, tantangan, kemenangan, dan kenangan tak terlupakan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Dari Transfer Diragukan Jadi Legenda Madrid

Dari Transfer Diragukan Jadi Legenda Madrid

Perjalanan Luka Modric di Madrid awalnya tidak berjalan mulus. Ia bergabung pada tahun 2012 dari Tottenham Hotspur dengan harapan menambah kekuatan lini tengah Madrid yang saat itu sudah penuh bintang. Namun, kehadirannya sempat diragukan banyak pihak. Bahkan berdasarkan jajak pendapat Marca, ia sempat dianggap sebagai salah satu pembelian terburuk musim itu.

Keraguan itu muncul karena adaptasi yang cukup lambat dan ketidakpastian akan kontribusinya bagi tim besar seperti Madrid. Namun, semuanya berubah seiring berjalannya waktu dan penampilan gemilang yang ditunjukkan Modric di lapangan. Tendangan jarak jauhnya yang menakjubkan di Old Trafford dan assist untuk gol ikonik Sergio Ramos di final Liga Champions 2014 menjadi titik balik awal perjalanan kariernya di Madrid.

Ia menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain dengan visi permainan luar biasa dan kemampuan mengatur tempo permainan. Namun, yang menjadi kunci keberhasilan Madrid selama bertahun-tahun. Keberhasilannya ini membuktikan bahwa penilaian awal terhadapnya ternyata keliru.

Baca Juga: Ranking Voli Dunia: Indonesia Melonjak Usai Kalahkan Vietnam

Catatan Sejarah dan Prestasi Tak Tergantikan

Sepanjang kariernya di Madrid, Luka Modric mencatatkan berbagai rekor dan prestasi yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain tersukses dalam sejarah klub. Ia meraih total 28 trofi, termasuk lima gelar La Liga dan empat gelar Liga Champions. Menjadikannya pemain dengan koleksi gelar terbanyak di Madrid.

Prestasi ini tidak hanya menunjukkan keberhasilannya secara individu, tetapi juga kontribusinya yang besar terhadap keberhasilan tim selama bertahun-tahun. Selain itu, Modric mencatatkan rekor sebagai pencetak gol tertua dan pemain tertua yang pernah tampil untuk Madrid.

Ia tampil dalam 597 laga resmi, menjadikannya pemain asing dengan jumlah penampilan terbanyak kedua di klub, setelah Karim Benzema. Secara keseluruhan, ia berada di peringkat kesembilan daftar penampilan sepanjang masa Madrid. Menandai dedikasinya yang luar biasa dan loyalitas terhadap klub.

Lanjutkan Karier di Milan dengan Semangat Baru

Meskipun usianya akan menginjak 40 tahun pada September mendatang, Luka Modric menunjukkan bahwa semangat dan kualitas bermainnya tetap tinggi. Ia diketahui sedang bersiap untuk bergabung dengan AC Milan untuk musim 2025–26. Menandai babak baru dalam kariernya yang luar biasa.

Keputusan ini juga menunjukkan bahwa Modric tetap berkomitmen untuk bermain di level tertinggi. Namun, tidak ingin meninggalkan lapangan hijau dengan mudah. Laporan menyebutkan bahwa Modric rela menerima pemotongan gaji yang signifikan demi bergabung dengan Rossoneri.

Keputusan ini menunjukkan dedikasinya yang besar terhadap sepak bola dan keinginannya untuk terus bersaing di level elite Eropa. Ia diharapkan membawa pengalaman dan kepemimpinan di skuad Milan yang sedang berusaha kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di kompetisi tertinggi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olah raga terupdate lainnya hanya dengan klik sportinghave.com.